Memberi Oli pada Knalpot Biar Lebih Awet…??

Knalpot Akrapovic...
Knalpot Akrapovic…

Yeah… Bagi yang sehari hari menggunakan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil pastinya juga cukup akrab dengan yang namanya perawatan kendaraan… Apalagi kalau kendaraan yang digunakan adalah kendaraan kesayangan, pasti bakal diperhatikan dan dirawat biar selalu tampil mulus… Diperhatikan sampai ke detail detail yang kecil dan tersembunyi… Nah, berkaitan dengan rawat merawat kendaraan terutama motor, saya menemukan hal yang cukup asik… Sebenernya sudah cukup lama saya menemui masalah ini, tapi kemaren waktu ganti knalpot motor milik temen teringat lagi permasalahan tersebut… Berkaitan dengan knalpot yang berkarat, mitosnya sih biar knalpot ga gampang berkarat lebih baik dituangkan oli ke dalam knalpot…

Nah, saya sih sebenernya masih sangsi dengan anggapan menuangkan oli kedalam knalpot biar lebih awet/mencegah berkarat… Tapi saya sendiri pernah menuangkan beberapa mili liter oli yang masih baru ke dalam knalpot melalui moncong knalpot :mrgreen: … Hasilnya jelas saja ketika mesin motor dihidupkan akan mengeluarkan asap putih dari knalpot… Asap tersebut muncul bukan karena adanya jin di dalam knalpot namun tercipta dari oli yang sudah saya tuangkan tadi terkena panas sehingga menguap…

knalpot Yamaha R25

Tapi pada saat saya menuangkan oli ke dalam knalpot juga sempet sedikit berpikir… Beberapa mili liter oli yang saya tuangkan ke dalam knalpot jelas tidak bisa merata ke seluruh bagian dalam knalpot/muffler/exhaust… Pasti hanya melumasi bagian bawah dalam knalpot, kalau mau rata ya musti copot knalpot dan knalpotnya dibolak balik, atau kalau tidak mau repot motornya ikutan dibolak balik… Dan oli pun ga bakalan sampai ke leher knalpot karena antara muffler dan leher knalpot terdapat lubang kecil pada bagian bawah… Nah, oli yang berlebihan akan keluar dari lubang kecil tersebut…

Memang sih logam knalpot yang terkena panas sangat tinggi sepertinya akan mudah berkarat… Terciprat lumpur, air dan sebaga jalur pembuangan hasil pembakaran mesin jelas lebih mudah berkarat bila dibandingkan dengan bagian motor lainnya…

Selanjutnya adalah ketika knalpot sering dituangkan oli ke dalamnya pasti akan menimbulkan kerak pada dinding bagian dalam kanlpot… Hal ini saya jumpai ketika membongkar rutin knalpot Yamaha V75… Knalpot 2 tak seperti Yamaha V75 memang selalu terbasahi dengan oli karena masih 2 tak dan menggunakan oli samping… Ketika membongkar knalpot bener bener keraknya luar biasa buanyak… Nah, ketika knalpot motor 4 tak sering dikasih oli mungkin juga akan berkerak seperti knalpot motor 2 tak tadi… Kalau motor dua tak seperti V75 sih gampang bersihin keraknya karena di dalam mufller terdapat saringan yang gampang di lepas… Lha kalau bongkar muffler motor 4 tak saya sendiri belum pernah karena semua bagiannya di las…

Last, saya sendiri masih ga ngerti, perlu ga sih menuangkan oli ke dalam knalpot motor 4 tak… Tapi saya sendiri kadang masih suka iseng menuangkan oli ke dalam knalpot motor… Kalau ga salah terakhir kali menuangkan oli ke dalam knalpot pas bulan puasa tahun lalu sih… Gimana…?? Ada yang lebih tau atau malah juga sering menuangkan oli ke dalam knalpot motornya…?? Hasta Mañana…

Bagikan artikel:
Avatar of Ardian

LajuMotor.com merupakan website seputar dunia otomotif roda dua maupun roda empat Indonesia maupun dunia...

9 thoughts on “Memberi Oli pada Knalpot Biar Lebih Awet…??”

  1. Kok menurut saya tidak perlu ya mas.
    Mungkin memasukkan oli itu supaya gak mudah berkarat ya, tapi sejauh mana sih kita bisa yakin itu oli menutupi seluruh permukaan dalam knalpot?

    Reply
  2. Knalpot 2 tak apa lagi mongtor lawas* platenya masih tebal punya…
    bagusnya di bakar ….

    *doyok
    **di buat artikel dong boss V75 nya biar rada anti mainstream kalo mongtor anyarkan main stream…..
    ***V75 saya waktu itu ora bisa terawat & makan tempat (maklum rumah Rsssss)

    Reply
  3. Yg harus dipahami lebih dulu dg baik, apa saja penyebab karat pada knalpot?
    Kalau sudah paham, nanti akan bisa menceri solusi yg efektif sesuai dg faktor penyebab tsb.

    Anyway, insinyur (designer) di pabrik motor bukan berarti nggak “ngeh” soal beginian lho… 😀

    Reply

Leave a Comment