Alasan Mengapa Yogyakarta Butuh Bandara Baru…

Lion Air

Yeah… Isu tentang perencanaan bandara baru untuk Yogyakarta memang sudah sejak lama terdengar… Yang paling rame berkaitan dengan bandara baru Jogja ini adalah Kulon Progo… Yoi, Kabupaten Kulon Progo diwacanakan sebaagai wilayah yang akan digunakan untuk pembangunan bandara baru Jogja… Lebih tepatnya di sebelah barat Pantai Glagah alias deket banget sama rumah :mrgreen: … Pernah baca baca koran juga kalau Bantul dan Gunung Kidul siap jika dibangun bandara baru… Tapi sepertinya pembangunan bandara baru di Jogjakarta lebih condong ke Kulon Progo, ga tau deh…

Nah, ngomong ngomong soal bandara, Yogyakarta sendiri memang sudah mempunyai bandara sendiri… Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, tapi bandara tersebut juga digunakan oleh TNI AU… Jadi penerbangan sipil harus berbagi landasan pacu dengan TNI AU juga… Ya misal TNI AU lagi latihan terbang juga dilandasan Bandara Adi Sucipto itu juga… Makanya sering banget liat Grob G 120 kalau iseng ke anjungan bandara…

Salah satu alasan kalau Jogja butuh bandara baru adalah soal apron bandara… Apron sendiri adalah tempat parkir pesawat yang digunakan untuk ngetem menaikan dan menurunkan penumpang… Nah, Bandara Adi Sucipto sendiri kalau tidak salah cuman memiliki 7 apron… Jelas banget kalau jam jam penerbangan mulai sibuk apron bakalan selalu penuh… Biasanya menjelang siang pun sudah mulai penuh, sampai malem hari…

Go around... Udah muter sampai berapa kali tuh... :shock:
Go around… Udah muter sampai berapa kali tuh… 😯

Nah, efek dari apron penuh apa tuh…?? Ya pesawat berikutnya yang mau mendarat di bandara ini bakalan hold dulu di holding area dan melakukan go around… Karena ga mungkin memaksakan untuk mendarat saat apron penuh… Emangnya mau parkir dimana, taxiway :mrgreen: …??

Pesawat dari kota lain menuju ke Bandara Adi Sucipto sendiri lebih sering melakukan go around dulu sebelum mendarat dari pada langsung aproach :mrgreen: … Biasanya kalau menjelang siang sekitar jam jam 9 pagi lebih dikit pasti sudah dijumpai pesawat pada go around muter muter deh tuh sampe pusing pala berbi… Ruang tunggu udara (holding area) untuk Bandara Adi Sucipto sendiri disekitaran Girimulyo sampai ke Wates… Kadang ada juga yang go around di sekitaran selatan Pantai Jatimalang sampai ke Pantai Congot… Nah, kalau sudah go around begini ya bakalan banyak delay terjadi karena waktu penerbangan molor sampai berpulu puluh menit… Seperti GA216 dari Cengkareng ke Jogja pada foto kedua… Setelah muter muter lebih dari 40 menit baru melakukan aproach dan lamanya penerbangan pun sampai 1 jam 40 menit lebih…

Langusng aproach...
Langusng aproach…

Berbeda kalau pesawat pagi sekitar jam jam 6 pagi… Dari Jakarta ke Jogja ga pakai go around, langsung descend dan aproach… Lamanya waktu penerbangan dari Cengkareng ke Jogja kurang dari 50 menit… Bandingkan dengan lama penerbangan pesawat yang go around tadi 😆 …

Selisih waktu penerbangannya bener bener luar biasa akibat apron penuh tersebut… Perbedaan lama waktu penerbangannya dua kali lipat lebih 😯 … Jelas saja membuat jengkel banyak pihak kalau sudah memasuki jam jam sibuk… Para penumpang jelas jengkel karena ga mendarat mendarat, pilot apalagi karena request aproachnya ditolak ATC tower dan diperintahkan untuk melakukan go around, maskapai juga karena pesawat jelas membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk melakukan go around…

Alasan Mengapa Yogyakarta Butuh Bandara Baru…

Selain masalah apron yang cuman muat sedikit tadi alasan yang kedua adalah soal panjangnya landasan pacu… Bandara Adi Sucipto yang mempunyai kode ICAO WAHH ini kalau tidak salah hanya mempunyai runway dengan panjang 2.200 meter… Jelas pesawat yang mendarat di sini begitu nose gear touch down langsung ngerem ekstra biar ga overshoot… Smooth landing pun bakalan susah kalau di sini… Pesawat wide body mendarat di Bandara Adi Sucipto apalagi :mrgreen: … Yang jelas memang Yogyakarta butuh banget sebuah bandara baru, entah jadinya bertempat dimana… Hasta mañana…

Bagikan artikel:
Avatar of Ardian

LajuMotor.com merupakan website seputar dunia otomotif roda dua maupun roda empat Indonesia maupun dunia...

10 thoughts on “Alasan Mengapa Yogyakarta Butuh Bandara Baru…”

  1. Kritik dikit nih, masbro. Istilah “go around” itu dipakai saat pesawat approach tapi batal landing dan naik lagi. Kalo yg “muter-muter dulu nunggu giliran landing” is simply called “holding”.

    Mirip kondisi di malang yg sama2 berupa bandara AU, sipil yg mau landing ya harus mengalah sama aktifitas pesawat2 TNI AU. Holding 15-30 menit sudah jamak di malang juga.

    Reply
  2. Adisucipto lahannya sdh mentok, tdk bs lg dikembngkn. Memang hrs pindah, cm msh kepentok mslh klasik Lahan. Warga kulon progo msh ada yg tdk mau lahannya utk bndara.

    Reply
  3. Bakal banyak orang yg turun di adisumarmo solo baru ke jogja deh. Dari pada bandara di kulonprogo..hehe. Turis bakal abisin duitnya di solo dulu ntar

    Reply
  4. wacana pembangunan bandara baru di jogja udah lama banget, dari jaman saya masih kuliah dulu, sampe sekarang ternyata memang belum di bangun ya, saya pikir sudah dalam tahap pengerjaan. tapi kalo pindah ke kulon progo lumayan jauh juga ya dari kota jogja, bayar taxi nyampe sana bisa habis brp ya ? *sambil mikir*, hehe

    Reply
  5. Udah gitu turun dari pesawat bukannya disediain bus jemputan, malah disuruh jalan kaki disiang bolong…

    Reply

Leave a Comment