Antara Aki Basah dan Aki Kering, Pilih Mana…??

merawat aki

Yeah… Bagi yang sehari hari beraktifitas menggunakan kendaraan pribadi, baik itu mobil maupun motor pasti ada kaitannya juga dengan aki/accu… Benda kotak yang besarnya tergantung spesifikasi kendaraan ini cukup fital fungsinya dalam kendaraan… Aki/accu berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk kendaraan, mulai dari menyalakan elektrik starter, lampu lampu, sampai klakson dan sebagainya… Saat ini sudah banyak pilihan accu untuk kendaraan, mulai dari aki basah yang katanya sudah kuno, sampai aki MF (maintenance free) yaitu aki yang bebas perawatan…

Aki basah sediri merupakan aki yang paling manja, karena musti membutuhkan perhatian setiap bulannya… Jika menggunakan aki tipe basah, minimal dua bulan sekali harus cek ketinggian air akinya… Jangan sampai air aki di bawah batas minimal yang bisa mengakibatkan aki soak… Jika sudah mulai berada pada batas minimal maka wajib untuk ditambahkan air aki… Air aki mudah sekali didapat, dibengkel bengkel atau toko aki pasti ada… Harganya pun cukup murah, duu pernah beli seharga 15 rebu sudah dapat satu botol yang cukup gede…

air aki

Beda dengan aki MF (Maintenance Free) yang artinya bebbas perawatan… Aki ini sangat banyak digemari banyak orang, begitu langsung dipasang di kendaraan maka sudah ga perlu repot repot lagi untu menambahkan air aki… Kata penjual aki, aki MF juga banyak pilihannya… Mulai dari aki kering yang bener bener tanpa menggunakan cairan… Aki gel yaitu hampir sama dengan aki basah tapi bukan menggunakan air aki melainkan menggunakan gel… Sampai aki basah tipe MF, yaitu mirip dengan aki basah yang masih menggunakan air aki tapi sekali pakai… Air aki akan dituangkan ke dalam aki dan kemudian disealent, karena air aki tersebut akan dipakai seumur hidup… Setidaknya itu yang dapat saya tangkap dari penjelasan kokoh pemilik toko aki kemarin…

Saya sendiri saat ini masih menggunakan aki tipe basah yang katanya sudah ketinggalan jaman… Jadi biasanya setiap 2 bulan sekali haru menambah air aki… Kata kebanyakan orang sih merepotkan karena harus bongkar bongkar kendaraan… Tapi biasa saja tuh, setiap saya menambahkan air aki cuman butuh waktu kurang dari 15 menit… Dan yang menurut saya paling menarik pada saat menambahkan air aki adalah sekalian cek bagian kendaraan lain… Mulai dari berih bersih, cek soket soket yang mulai kendur, sekring, sampai kabel kabel apakah ada yang terkelupas atau tidak… Jika saya menggunakan aki tipe MF mungkin tidak sempat untuk mengecek semuanya tersebut… saya sendiri menggunakan aki tipe basah dan sudah 3 tahun ini tanpa masalah, namun bagi tidak terlalu telaten mungkin bisa mimilih aki tipe MF… Hasta mañana…

Bagikan artikel:
Avatar of Ardian

LajuMotor.com merupakan website seputar dunia otomotif roda dua maupun roda empat Indonesia maupun dunia...

11 thoughts on “Antara Aki Basah dan Aki Kering, Pilih Mana…??”

  1. Luar biasa infonya gan, kemaren aki matic sy mati, kata temen masih bisa distroom lagi, setelah dibawa kebengkel ternyata tidak bisa karena menggunakan aki kering, coz aki kering itu sekali pake.
    Ap bener begitu? Bahwa aki basah aja yg bisa distroom lagi?
    Trus ap bedanya nyetrum dengan tambah air aki?

    Reply
    • Kalau menurut saya kurang pas, namanya aja yang aki kering, kalau enggak pada saat pertama penggunaan, pasti diisi cairan asam sulfat juga. Aki mf yang sudah tak bisa di caspun bisa juga dibenerin. Coba cek cairannya, pasti kering. Isi lagi air batrenya( isi dengan asam sulfat) baru cas lagi, pasti bisa.

  2. Aki kering agak sensitif panas, makanya pd matic enaknya jgn dkt mesin biasanya lebih awet sih. Kalau basah malah lebih awet kalau dkt daerah mesin meski kena panas hawa mesin. Repotnya ya periksa air aki kalau bisa setiap minggu.

    Reply
  3. Kering ae lah . Joss ini pasti orang nya kalo ga sekalian rasanya mubazir 😀 . Ga sekalian bersihin yg lain pas maintenance aki rasanya mubazir capek capek mbongkar :p

    Reply

Leave a Comment